Plant-based milk atau susu nabati, seperti susu oat dan almond, akhir-akhir ini sangat populer sebagai pengganti susu biasa, meskipun harganya sangat tinggi dibandingkan dengan susu sapi. Ada beberapa alasan mengapa popularitasnya meroket akhir-akhir ini, seperti kandungan kalori yang lebih rendah dan manfaat kesehatannya.
Saat ini, pecinta kopi tampaknya memiliki pengalaman yang agak universal mengenai kunjungan mereka ke kedai kopi untuk memenuhi kebutuhan kafein harian mereka. Pengalaman tersebut adalah tentang tawaran untuk beralih ke susu nabati. Seperti namanya, susu vegan ini berasal dari tumbuhan, khususnya biji-bijian dan kacang-kacangan seperti almond, oat, kedelai, beras, almond, cashew, dan banyak lainnya, dengan mencampurnya dengan air lalu dihaluskan dengan pemadu.
Bukankah kita semua pernah ditanyai pertanyaan “Susunya mau diganti jadi oat atau susu almond, ngga?” setelah memberi tahu barista yang ramah pesanan Anda? Bagi sebagian orang, pengalaman itu akan sangat menyenangkan saat mereka mencicipi kopi yang biasa mereka minum – sembari menyadari adanya rasa oat milk yang lembut atau aroma harum susu almond – sampai mereka menyadari uang ekstra yang mereka bayarkan untuk add-on tersebut(Psst, harganya bisa mencapai 20% dari harga kopimu!).
Selain harga tinggi, susu nabati telah menjadi pengganti yang sangat populer untuk susu sapi akhir-akhir ini. Apa alasan untuk peralihan ini? Dua alasan utama orang beralih ke alternatif vegan adalah kesehatan dan gaya hidup. Tahukah Anda bahwa lebih dari separuh penduduk Indonesia mengalami intoleransi laktosa, artinya mereka tidak dapat mencerna laktosa, protein dari susu sapi, dengan baik sehingga mengakibatkan sakit perut? Atau apakah Anda salah satu orang yang perutnya sakit setelah mengonsumsi sesuatu yang mengandung susu? Selain intoleran terhadap laktosa, beberapa orang juga alergi terhadap susu sapi, sehingga mereka perlu menghindari konsumsi produk susu jenis apa pun.
Banyak juga yang mengikuti tren gaya hidup sehat pasca pandemi. Ada juga lonjakan minat terhadap gaya hidup nabati karena dianggap lebih sehat, atau menginginkan nutrisi tambahan yang ditawarkan alternatif susu. Memang, penelitian telah menunjukkan bahwa mengadopsi pola makan nabati atau mengadopsi pola makan vegan atau vegetarian dapat mengurangi peradangan, menurunkan risiko terkena diabetes tipe II, dan meningkatkan fungsi ginjal Anda. Selain memberikan manfaat bagi tubuh, mengurangi konsumsi daging juga bermanfaat bagi lingkungan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa industri daging dan susu merupakan salah satu penyumbang terbesar jejak karbon di dunia.
Seiring dengan meningkatnya minat masyarakat untuk menjalani diet defisit kalori, mengganti susu biasa ke susu nabati seperti susu almond atau oat akan membantu Anda mengurangi beberapa kalori. Sekadar informasi, 100 ml susu almond dan oat hanya mengandung 12 kkal dan 38 kkal, berbeda dengan 61 kkal untuk volume susu sapi yang sama
Coffee Latte with Plant-based Oat and Almond Milk
Kesimpulannya, jika Anda mencoba untuk hidup lebih sehat dengan mengonsumsi lebih banyak makanan nabati atau mencoba menurunkan berat badan, maka beralih dari susu sapi ke susu nabati adalah sesuatu yang harus Anda pertimbangkan. Salah satu cara sederhana untuk melakukannya bagi pecinta kopi adalah mencoba minum latte yang menggunakan susu nabati seperti KOFIKA, yang tidak hanya menggunakan satu, tetapi dua jenis susu nabati, oat dan susu almond! Selain itu, kami menggunakan madu untuk mempermanis latte kami secara alami dan bahan-bahan berkualitas tinggi yang mengandung antioksidan tinggi untuk meningkatkan kesehatan Anda, itulah sebabnya kami melabeli diri kami sebagai caffeine bottled with goodness.
Untuk mencoba latte kami, silakan pesan di Tokopedia kami:
- Untuk Kofikawan di wilayah Jakarta: https://www.tokopedia.com/kofika/kofika-earl-grey-latte-kopi-susu-dairy-free-madu-asli-non-dairy
- Untuk Kofikawan di area BSD: https://www.tokopedia.com/kofikabsd/kofika-earl-grey-latte-kopi-susu-dairy-free-madu-asli-non-dairy